Temukan kunci rahasia berlatih bridge untuk
pemula, terutama untuk diri anda sendiri hanya menggunakan metoda 10 jam cara
praktis belajar dan berlatih bridge bahkan meskipun anda tidak pernah mendengar
tentang olahraga bridge, tidak menyukai olahraga bridge, tidak pernah mengerti apa-apa
tentang permainan bridge dan bahkan tidak mengenal dan menyentuh kartu
sekalipun.
10 jam cara praktis belajar dan berlatih bridge ini akan memandu anda menjawab
persoalan tentang bagaimana sulitnya bermain bridge. Anda tinggal membaca dan
mempraktekkannya disetiap latihan demi latihan sampai anda benar-benar bisa
belajar dan berlatih didalam permainan bridge. Semuanya akan anda dapatkan gratis di www.pemulabridge.blogspot.com
10 jam cara praktis belajar bridge yang
disampaikan secara jelas, padat dan ringkas ini dirancang untuk memberi anda
hasil yang cepat dan akurat yang akan membuat keinginan anda untuk bisa bermain
bridge menjadi kenyataan.
Diantara kunci rahasia tentang metoda
10 jam cara praktis belajar dan berlatih bridge ini, mengungkap belajar bridge
langsung dengan latihan sampai akhirnya anda bisa bermain bridge diantaranya
adalah sebagai berikut :
Cerita Perjuangan Berlatih Bridge
Pengenalan Kartu Bridge
Kartu Bridge Sebuah Olahraga
Cara Bermain Bridge
Permulaan Permainan Bridge
Latihan dasar pembukaan tingkat 1
- Jam kesatu : Latihan 1 : pembukaan 1C
- Jam kedua : Latihan 2 : pembukaan 1D
- Jam ketiga : Latihan 3 : pembukaan 1H
- Jam keempat : Latihan 4 : pembukaan 1S
- Jam kelima : Latihan 5 : pembukaan 1NT
Latihan dasar pembukaan tingkat 2
- Jam keenam : Latihan 6 : pembukaan 2C
- Jam ketujuh : Latihan 7 : pembukaan 2D
- Jam kedelapan : Latihan 8 : pembukaan 2H
- Jam kesembilan : Latihan 9 : pembukaan 2S
- Jam kesepeluh : Latihan 10 : pembukaan 2NT
Latihan dasar pembukaan tingkat 3
Dan sebagai tambahan akan dilengkapi dengan
jawaban – jawaban atas pembukaan tingkat 1,2,3, cerita awal latihan bridge, cara
konvensi, sistem sederhana, cara menghitung penilaian atau skor, strategi dan
manajemen permainan, proses penawaran, pesan moral untuk pemain bridge, daftar
istilah kesemuanya masih dalam kerangka bridge dan tetap masih anda dapatkan
secara gratis juga di www.pemulabridge.blogspot.com
Jangan terlalu lama berfikir mari kita belajar dan berlatih bridge, semoga
berhasil.
Cerita perjuangan berlatih bridge
Tahun 1984, Latihan
Awal Sebuah Perjuangan Bridge
Rekan – rekan pasti bertanya apa hubungannya judul diatas dengan berlatih
bridge.
Ini hanya sebuah cerita yang mengantar kita semua pada suatu perjuangan
meskipun hanya perjuangan didalam berlatih bridge, dan persembahan ini
didedikasikan untuk rekan semua, karena apa yang tertulis disini adalah kisah
pengalaman seorang pemain bridge di
sebuah kampung yang jauh dari informasi mengenai bridge, dan disebuah tempat
yang religi, jangankan berlatih bridge untuk memegang sebuah kartu saja sudah
dianggap kurang bagus, karena dampak kurang positif yang ditimbulkan oleh
kartu, itulah yang menjadi kendala dan persoalannya maka ketika seorang anak
disebuah tempat yang jauh dari informasi dan disebuah tempat yang religi menyukai berlatih bridge dan mau menjadi
pemain bridge adalah sesuatu yang tidak sewajarnya.
Jadi, rasanya judul Tahun 1984
adalah Latihan Awal Sebuah Perjuangan Bridge sepantasnya menjadi sebuah
perjuangan didalam berlatih bridge oleh “Si Bungsu”.
Saat ini Si Bungsu kelas 4 sekolah dasar sepulang
dari sekolah dengan berjalan kaki ditemani terik matahari menyegat di wajahnya,
debu-debu jalanan menempel disekujur tubuhnya sudah menjadi rutinitas hari-hari
Si Bungsu, sampai di rumah setelah mengucapkan salam dia melirik Ayahnya di
ruang meja tamu, Si Bungsu selalu
melihat Ayahnya di waktu luang sering memainkan 1 set kartu, kemudian mengocok
kartu, membagi kartu, terkadang sedikit berpikir, setelah selesai ia akan
mengumpulkan kembali kartu-kartu yang berserakan diatas meja, setelah dibaginya
dan mengocok kartu kembali, membaginya menjadi empat, dipaparkannya di atas
meja, terkadang berfikir sambil mengernyitkan kening, ada perasaan ingin tahu
dihati Si Bungsu?, tetapi perasaannya dipendam dalam-dalam dia takut bertanya,
kuatir ayahnya marah apabila Si Bungsu menanyakan tentang kegiatan yang ayahnya
lakukan duduk dan memainkan kartu-kartu diatas meja.
Bingung, Cemas, takut, kuatir melawan perasaan ingin tahu selalu membayangi
dijiwa Si Bungsu, sampai akhirnya gema Adzan Maghrib menyelimuti relung
hatinya, Gemericik air wudhu menemani perasaannya, Sholat maghribpun ditegakkan
menguatkan perasaan ingin tahu, setelah mengaji Al-Qur’an Si Bungsu mencoba
memberanikan diri untuk bertanya kepada Ayahnya.
“Ayah sedang bermain apa,”? kata Si Bungsu
Ayah tidak langsung menjawab pertanyaan Si Bungsu malahan memberi jawaban
dengan tolakan halus agar Si Bungsu tidak tersinggung.
Ayahnya menjawab “Nak, banyak hal
mesti kamu kerjakan Sholat, mengaji, bersekolah, belajar, membantu ibu di rumah
daripada harus melakukan kegiatan seperti Ayah”.
Memang ayah sering dirumah semenjak ada masalah dikantornya yang membuat dia harus tetap tinggal dirumah,
entah masalah apa?.
Waktu terus bergulir, hari demi hari berganti,
perpindahan bulanpun merangkak, “karturemi” ( begitu sebutan untuk “playing card”di
kampung ). Kartu remi kemudian dipegangnya,
dibolak-balik lalu diamati, kartu dikocoknya meskipun tangan Si Bungsu
lebih kecil dari kartu remi yang
dipegangnya, kadang kartu terlepas dari tangannya jatuh berserakan dengan sabar
dikumpulkan kembali dan dikocoknya, sampai kemudian dia mencoba memberanikan
diri untuk duduk dekat dengan ayahnya
yang masih berfikir dan terus berfikir dengan memandangi kartu yang
terpapar di atas meja yang sudah terbagi, hampir setiap hari sepulang dari sekolah
Si Bungsu menemani ayahnya yang duduk sendirian dengan kartu tanpa sepatah
katapun.
Mungkin kesabaran dan kegigihan Si Bungsu itulah yang kemudian membuat
ayahnya melirik dan mendekati Si Bungsu yang duduk tepat disamping Ayahnya,
membelai rambut Si Bungsu, sambil mengusap pipi dan membelai rambutnya
Ayahnyapun Berkata “Bungsu mau belajar Bridge?”, kemudian diteruskan dengan
kata-kata
”Tidak takut dijauhi teman-teman nanti kalau memegang kartu?”.
Memang di kampung Si Bungsu sedikit kurang baik apabila memegang kartu
kuatir nanti terpelesok kejurang perjudian apalagi anak kecil seusia Si Bungsu.
Si bungsu sangat bahagia meskipun ia sendiri belum tahu arti sebuah
kebahagiaan. Apa itu Bridge?.
Kata kunci itu selalu diingatnya, sepulang dari sekolah, sehabis belajar
bila waktu senggang selalu dia sempatkan berlatih bridge dengan ayah dan dua
kakak laki-lakinya yang masih sekolah dasar.
Semua apa yang diajarkan Ayahnya ditelan mentah–mentah oleh Si Bungsu,
bingung, pusing, lelah, sering melakukan kesalahan saat bid, lupa kartu yang
keluar saat permainan, salah memainkan strategi, manajemen permainan selalu
kacau, dialami semuanya tanpa patah semangat.
5 Tahun berlalu, setelah Si Bungsu sudah bisa
bermain bridge, mengenal distribusi kartu, penawaran bridge, strategi dan
manajemen di dalam permainan bridge,
Teknik dan Sistem sederhana termasuk konvensi dan penilaian didalam
bermain bridge dia mulai berani melatih mental dengan mengikuti pertandingan di
Tingkat Karesidenan dan di tingkat daerah juga sering diikuti Ayah dengan ke 3
putranya termasuk Si Bungsu, Menang dan kalah sudah dilaluinya ditingkat daerah
sekarang saatnya Si Bungsu kecil mencoba pertandingan ditingkat Nasional.
Agustus Tahun 1989, diselenggarakan Kejuaraan
Bridge Tingkat Nasional
ke-xxx di Semarang Jawa Tengah, mengambil kelas Pasangan Muda di bawah 25
tahun, Si Bungsu yang berpasangan dengan kakaknya yang berusia satu tahun lebih
tua ikut dalam pertandingan itu, dan sampai sekarang tulisan ini dibuat
kakaknya masih menjadi partner tetap Si Bungsu.
Partnership sangat dibutuhkan di dalam bermain bridge karena tidak hanya
menyatu di dalam sistem tetapi kesatuan hati dan jiwa dalam bermain dan
karakter kartu dengan banyak kasus distribusi akan mudah diingat dan
diselesaikan berdua berbeda dengan partner yang baru dikenal dan bermain
sedikit kasus distribusi kartu.
Usia Si Bungsu sekarang masuk 14 tahun,
pertandingan ini harus segera diselesaikan, apapun hasil dari pertandingan
tingkat nasional ini kalah atau menang harus dihadapi, tapi Si Bungsu berharap
bisa menjadi yang terbaik pada kelas Yunior dibawah 25 tahun, itu tekad Si
Bungsu di dalam hati.
Berpasangan dengan kakaknya, Pertandingan dimulai Si Bungsu tetap
berkonsentrasi memegang kartu, berfikir, melakukan bid, kadang berkompetisi
penawaran dengan lawan, memainkan
teknik-teknik yang diajarkan Ayahnya, meskipun lawan-lawanya secara umur lebih
dewasa rata-rata diatas 20 tahun, Si Bungsu dan kakaknya kalah segalanya Usia,
fisik, mental, teknik, jam terbang, dukungan secara fisik dan mental, hanya
Ayah dan Ibunya yang memberi dukungan, apabila fisik dan mental mulai menurun,
konsentrasi sedikit terpecah Si Bungsu selalu melawannya dengan melihat tribun tempat duduk dimana
Ayah dan Ibunya berada. Tiada seorangpun
yang memberi dukungan di Gedung Olahraga Simpang lima yang saat ini sudah menjelma menjadi kawasan pusat
perbelanjaan kecuali Ayah dan Ibunya.
2 hari sudah pertandingan dilaksanakan, ratusan kartu telah Si Bungsu
mainkan, pertandingan yang begitu berharga dan melelahkan terlampaui sudah,
sekarang tinggal menunggu hasil perhitungan juri.
Cadangan Finalis A saja yang diperoleh Si Bungsu,
dengan selembar penghargaan sebagai PASANGAN TERMUDA tingkat
Nasional, hasil itu diterima dengan lapang dada, Si Bungsu sadar bahwa dia
belum mampu meraih juara tetapi pengalaman dan mental yang didapatnya lebih
berharga dari sekedar juara dan tropi, pantang menyerah ada disanubarinya untuk
tetap berlatih dan bermain bridge, seusai pertandingan ada seseorang menemui Si
Bungsu dan mengatakan Si Bungsu adalah anak ajaib dan punya bakat terpendam, di
tahun 1989 memang anak seusia Si Bungsu jarang untuk bisa bermain bridge berbeda dengan di era
sekarang dimana jaman sudah berubah sudah ratusan anak seusia Si Bungsu bahkan
mungkin ribuan yang sudah bisa bermain Bridge.
Seseorang itu bermaksud mempromosikan Si Bungsu untuk ikut bergabung bridge
didalam klub dengannya dan membiayai semua kebutuhannya.
Si Bungsu hanya diam, sampai ibunya tidak merestui Si Bungsu bergabung
dengannya, ia menuruti kedua orang tuanya,”biarlah kehidupan Si Bungsu dan
semuanya menjadi tanggung jawab Ayah dan Ibu,” jawaban itu keluar dari mulut
ibunya untuk meyakinkan Si Bungsu.
Baiklah Rekan semua itu hanya sekedar motivasi bagaimana masa kecil penulis
mengawali latihan untuk bisa bermain bridge, dan rekan semua tidak usah
menunggu waktu bertahun-tahun untuk berlatih, 28 tahun silam kukenang kembali
memory yang dulu pernah hilang dan kupersembahkan buat rekan semua, Semua
bermanfaat
Renungan :
Jangan Biarkan Tangan dan Pikiran kita tergenggam
terlalu lama berbuatlah untuk sesama
Bermain Kartu Bridge Sebuah Olahraga
Ternyata Kartu tidak hanya dijadikan sarana
permainan, sulap, meramal nasib, dan masih banyak permainan kartu yang lain
untuk mengisi waktu luang, ternyata kartu juga bisa dijadikan sarana olahraga,
hanya saja lebih menggunakan otak atau berfikir yang dinamakan Bridge, permainan
kartu ini menjadi salah satu cabang olah raga, selain catur dan memiliki event
Kejuaraan Dunia dan Olimpiade sendiri.
Bridge dan catur mempunyai kesamaan yaitu olah
raga dengan menggunakan otak atau pikiran dan modalnya relatif sangat murah,
catur menggunakan papan catur yang bisa dipakai ribuan kali, sedangkan bridge
lebih murah lagi hanya perlu satu pak kartu yang terdiri dari 52 terdiri dari
masing-masing 13 kartu dalam jenis daun 4 warna, yakni spade ♠, ♥ heart, ♦diamond dan ♣ clover atau club, peringkat kartu dalam masing-masing warna yaitu
berturut-turut : Ace, King, Queen, Jack, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, permainan
Bridge atau yang lebih dikenal dengan sebutan permainan Bridge saja, saat ini
dilaksanakan berdasarkan peraturan pertandingan Internasional “Laws of
Duplicate Contract Bridge 1997”, setiap 10 tahun, aturan ini ditinjau
kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan permainan Bridge.
Bridge sifatnya lebih berkelompok, minimal berdua atau berpasangan. bridge mempunyai proses penawaran, sistem permainan penyerang, sistem pertahanan yang hampir tak terukur baik kartu lawan maupun kartu kawan yang tertutup/tidak kelihatan, dan varian pembagian (distribusi) 52 lembar kartu untuk 4 orang pemain memang luar biasa banyaknya. Seorang ahli matematika pernah menghitung kemungkinan distribusi ke 4 tangan tersebut mencapai angka 1054
Bridge sifatnya lebih berkelompok, minimal berdua atau berpasangan. bridge mempunyai proses penawaran, sistem permainan penyerang, sistem pertahanan yang hampir tak terukur baik kartu lawan maupun kartu kawan yang tertutup/tidak kelihatan, dan varian pembagian (distribusi) 52 lembar kartu untuk 4 orang pemain memang luar biasa banyaknya. Seorang ahli matematika pernah menghitung kemungkinan distribusi ke 4 tangan tersebut mencapai angka 1054
Sulitkah? Jawabnya adalah sulit kalau kita belum mengenal bahkan tidak mengenal
dan mempelajarinya .
Mudahkah? Jawabnya mudah jika kita sudah mengenal dan menyukainya, dan
mempraktekkannya dengan latihan-latihan,
Permainan bridge memiliki berbagai aspek yang
perlu kita ketahui,yaitu aspek pendidikan dan aspek kemasyarakatan. Permainan
ini mengajak kita untuk berpikir secara cermat berdasarkan hitungan-hitungan
matematika sederhana kemudian kita tuliskan pada sebuah bid sheet, dan mulai
memainkannya ketika kontrak disetujui atau memperkirakan rugi dan laba akuntansi sederhana guna mencapai tujuan
tertentu berapa banyak kontrak yang harus terpenuhi sesuai dengan kemampuan
kita,
Dilakukan melalui jembatan komunikasi dengan sejumlah kesepakatan didalam sistem
penawaran yang telah disetujui berdua,dan memberikan jawaban kepada lawan
tentang sistem yang digunakan apabila ditanya.
Jadi kesimpulannya dalam bermain bridge prosesnya
sangatlah komplek antara lain : komunikasi, kecerdasan, ketelitian, pembinaan
karakter, disiplin, kebersamaan, tenggang rasa, tidak egois dan yang lebih
penting pembinaan etika yaitu tidak boleh bohong harus jujur, tidak curang dan
menghormati lawan ketika berlangsungnya permainan.
Ini akan kita alami semua setelah belajar dan berlatih sampai bisa bermain
bridge.
Pesan : Jangan Kuatir apabila ada kata atau istilah yang tidak anda fahami pada
tulisan-tulisan selanjutnya, semua akan anda ketahui di daftar istilah Bridge
Apa itu Bridge?
“Bridge “ Pertama kali yang terpikir oleh saya
waktu kecil adalah sejenis permainan kartu yang dimainkan oleh empat orang,
dengan cara duduk berhadapan Utara dan Selatan, Timur dan Barat dengan
menggunakan kertas penawaran, setelah mereka menulis di suatu kertas secara
bergiliran, kemudian salah satu di antara mereka ada yang meletakkan satu kartu
dimeja sebagai dimulainya permainan dan ada yang membuka kartu semuanya diatas
meja, terus ada yang menyuruh mengambilkan kartu atas perintah temannya, cara
memainkannya agak unik setelah satu putaran mereka menutup kartu ada yang
berdiri tertutup dan ada yang tertidur tertutup, saya semakin bingung?. Setelah
mereka menyelesaikan ke-13 kartu mereka menghitung kartu-kartu yang tertutup
tadi, Ada yang tersenyum senang atas permainannya, dan ada yang cemberut karena
permainan pertahanannya yang kurang kokoh.
Belakangan saya baru tahu bahwa pemain utara dan
selatan adalah kawan, Timur dan Barat adalah lawan dari utara dan selatan.
Kertas yang digunakan adalah “silent bid” yaitu menawar dengan diam dan
kertas itu sebagai alat penawaran untuk
menawarkan kartu yang didapatnya kepada kawannya, lawannya akan senantiasa
bersaing dalam penawaran “ competitive bid” dikertas itu sebelum perjanjian
akhir disepakati bahwa ada salah satu pemain meletakkan kartu sebagai tanda
dimulai permainan adalah hak setiap pemain manakala perjanjian di akhiri
disebut “Lead”, posisinya disebelah kiri Declarer.
Declarer adalah pemain yang memenangkan perjanjian penawaran diakhir dan
sebagai tanda diakhirinya perjanjian menggunakan 2 tanda pass “//” oleh lawannya
(disebelah kanan Declarer), sedangkan pemain yang meletakkan semua kartunya
secara terbuka dimeja adalah sebagai Dummy.
Dummy adalah kawan dari Declarer dan dia hanya berhak mengambilkan kartu
disetiap putarannya atas perintah Declarer.
Sekarang saya baru mengerti bahwa pemain yang
terseyum diakhir permainannya berarti pemain yang telah berhasil memenuhi
kontrak permainannya,meskipun tidak semua pemain melakukannya.
Dan yang cemberut adalah pemain yang melakukan kesalahan baik di saat
penawaran perjanjian atau saat bertahan dalam permainan,meskipun tidak semua
pemain melakukannya, semuanya tergantung dari cara berfikir, analisa kartu, dan
karakter masing-masing setiap pemain.
Semua tergantung
Anda...,
Pengenalan Kartu Bridge
Untuk Kontrak
Bridge Duplikat dipakai satu set kartu isi 52 terdiri dari masing-masing 13
kartu dalam jenis daun 4 warna, yakni :
1. Spade ♠,
Peringkat kartu berturut-turut Ace, King, Queen, Jack,10,9,8,7,6,5,4,3,2,
2. Heart ♥, Peringkat kartu berturut-turut Ace, King, Queen,
Jack,10,9,8,7,6,5,4,3, 2,
3. Diamond ♦,Peringkat kartu berturut-turut Ace,King,Queen,
Jack,10,9,8,7,6,5,4,3, 2,
4. Club ♣,
Peringkat kartu berturut-turut Ace, King, Queen, Jack,10,9,8,7,6,5,4,3, 2,
Lihat table :
Point
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Jumlah
|
Spade
|
A
|
K
|
Q
|
J
|
10
|
Heart
|
A
|
K
|
Q
|
J
|
10
|
Diamond
|
A
|
K
|
Q
|
J
|
10
|
Club
|
A
|
K
|
Q
|
J
|
10
|
Total
|
40
|
Masing –masing
warna daun memiliki 10 point High Card Point / HCP
- Ace symbol A mempunyai HCP : 4 Point
- King symbol K mempunyai HCP : 3 Point
- Queen symbol Q mempunyai HCP : 2 Point
- Jack symbol J mempunyai HCP : 1 Point
Nama kartu + simbol
|
Isi
|
Jumlah
|
Spade ♠
|
A,K,Q,J,10,9,8,7,6,5,4,3,2
|
13
|
Heart ♥
|
A,K,Q,J,10,9,8,7,6,5,4,3,2
|
13
|
Diamond ♦
|
A,K,Q,J,10,9,8,7,6,5,4,3,2
|
13
|
Club ♣
|
A,K,Q,J,10,9,8,7,6,5,4,3,2
|
13
|
Total
|
52
|
Tingkatan kartu
Mayor dan Minor
Spade dan Heart
adalah kartu Mayor sedangkan Club dan Diamond adalah kartu Minor
Cara Bermain Bridge
Setelah kartu dikocok dan dibagi kepada empat
pemain dan melakukan proses penawaran berakhir, setelah proses itu maka apabila
tidak ada pemain yang melakukan penawaran atau round pass maka kartu dikembalikan
ke dalam ruang papannya tanpa dimainkan, agar dilakukan pengocokan dan
pembagian kembali,
Contoh :
penawaran round pass
S B U T
pass pass pass pass
ditulis dalam
kotak silent bid adalah
S B U T
/ / / //
tetapi jika ada
pemain yang telah mengajukan tawaran, maka tawaran terakhir akan merupakan
kontrak dan permainan dimulai.
Contoh :
Penawaran berakhir
S B U T
IC pass pass pass
Ditulis dalam
kotak silent bid adalah
S B U T
1C / / //
Di setiap Pertandingan / Permainan Bridge
disediakan Papan Duplikat berisi satu set
kartu yang disediakan untuk setiap pembagian yang akan dimainkan dalam
satu sesi, setiap papan diberi nomor dan tersedia empat ruang untuk menampung
keempat pegangan, dengan tanda Utara, Timur, Selatan dan Barat, dan tanda
keadaan Bahaya, dan Tidak Bahaya sudah ditetapkan dalam papan duplikat kontrak
bridge.
Sebelum permainan dimulai, setiap set kartu harus
dikocok dan dilakukan pemotongan apabila dikehendaki oleh salah seorang lawan,
seorang anggota dari kedua belah pihak harus hadir pada saat pengocokan dan
pembagian kartu, Kartu-kartu harus dibagi secara tertutup, satu persatu menjadi
empat pegangan masing-masing tigabelas lembar, kemudian setiap pegangan
dimasukkan secara tertutup kedalam masing-masing ruang dari papan tersebut,
dianjurkan cara membagi kartu secara berputar menurut arah jarum jam.
Didalam permainan Bridge terdapat empat pemain,
setelah kartu dikocok dan dibagikan kepada
pemain Utara , Timur, Selatan dan Barat, keempat pemain inilah yang menerima
masing-masing tigabelas kartu dan siap dimainkan melalui proses penawaran.
Keempat pemain pada setiap meja merupakan dua
pasangan atau dua pihak, yaitu Utara-Selatan dan lawannya Timur-Barat,
Dalam pertandingan pasangan atau beregu, peserta yang bermain sebagai
pasangan atau regu, merupakan pasangan yang tetap selama satu sesi, sedangkan
dalam pertandingan perorangan, setiap peserta bermain secara tersendiri dengan
pasangan yang berganti-ganti selama satu sesi.
Proses Penawaran
Pemain yang dinyatakan sebagai pembagi pada papan
duplikat, melakukan penawaran yang pertama, kemudian pemain disebelah kiri
pembagi melakukan penawaran yang kedua, dan setelah itu setiap pemain melakukan
penawaran secara bergiliran menurut arah putaran jarum jam.
Papan duplikat adalah sebuah papan duplikat berisi satu pak kartu yang
disediakan untuk setiap pembagian yang akan dimainkan dalam satu session.
Setiap papan diberi nomor dan tersedia empat ruang untuk menampung ke-empat
pegangan, dengan tanda Utara, Timur, Selatan, dan Barat.
Suatu tawaran menyatakan suatu jumlah odd trick
dari satu sampai tujuh, dan suatu denominasi. Peringkat denominasi permainan
dengan urutan dari yang paling rendah adalah : Clubs, Diamonds, Hearts, Spades,
dan No Trump.
Odd Trick adalah Setiap Trick sebagai kelebihan dari enam trick yang harus
dimenangkan pihak Declarer.
Penawaran berjumlah 32 macam, dari yang paling rendah 1 Club sampai dengan
yang paling tinggi 7 No Trump. Masing-masing denominasi mempunyai bidding 7
tingkat.
Contoh :
1. Club – C 1 Diamond – D 1 Heart-H 1 Spades- S 1 No Trump – NT
2. Club – C 2 Diamond – D 2 Heart-H 2 Spades- S 2 No Trump – NT
3. Club – C 3 Diamond – D 3 Heart-H 3 Spades- S 3 No Trump – NT
4. Club – C 4 Diamond – D 4 Heart-H 4 Spades- S 4 No Trump – NT
5. Club – C 5 Diamond – D 5 Heart-H 5 Spades- S 5 No Trump – NT
6. Club – C 6 Diamond – D 6 Heart-H 6 Spades- S 6 No Trump – NT
7. Club – C 7 Diamond – D 7 Heart-H 7 Spades- S 7 No Trump – NT
Suatu tawaran mengatasi tawaran sebelumnya jika
tawaran itu menyebutkan jumlah odd trick yang sama dalam denominasi yang lebih
tinggi, ataupun jumlah odd trick yang lebih besar dalam denominasi apapun
lainnya.
Periode penawaran berakhir apabila keempat pemain
pass, atau apabila setelah tiga pemain pass secara berurutan menurut putaran;
kartu lead pembukaan telah dibuka apabila suatu pass diluar gilirann diterima.
Selain bentuk tawaran seperti tersebut diatas,
yaitu yang menyatakan suatu jumlah odd-trick dan suatu denominasi, yang juga
merupakan suatu bentuk penawaran adalah pass, dobel, dan redobel.
Organisasi Zone boleh menetapkan metoda-metoda
lain untuk untuk melakukan penawaran,untuk Zone Timur Jauh/FEBF, dimana GABSI
yaitu organisasi Bridge di Indonesia menjadi salah satu anggotanya,
diberlakukan proses penawaran yang dinyatakan secara tertulis ( Lazim disebut
Silent Bid ), dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :
Club / ♣ -
dinyatakan dengan C
Diamond / ♦ - dinyatakan dengan D
Heart/ ♥ - dinyatakan dengan H
Spade/ ♠ - dinyatakan dengan S
No Trump -
dinyatakan dengan NT
Dobel -
dinyatakan dengan X
Redobel -
dinyatakan dengan XX
Pass -
dinyatakan dengan /
Pas Akhir -
dinyatakan dengan //
Gambar : Bentuk Silent Bidding .
U
B
T
S
|
||||||
Permulaan Permainan
- Lead pembukaan secara tertutup.
Sesudah suatu tawaran, diikuti oleh tiga pass yang
berurutan sesuai dengan putaran, defender yang berada disebelah kiri declarer
melakukan lead pembukaan secara tertutup, seperti contoh diatas maka lead
dilakukan oleh barat.
- Sebelum lead pembukaan dibuka, teman dari pembuka lead dan calon declarer masing-masing boleh meminta diulangnya jalannya penawaran, atau meminta penjelasan mengenai suatu penawaran lawan
Declarer atau salah satu defender, pada giliran
pertamanya untuk memainkan kartu, boleh meminta diulangnya jalannya penawaran.
Hak ini berakhir apabila ia sudah memainkan suatu kartu.
Declarer pada contoh diatas adalah selatan dan
defender adalah barat dan timur.
Sepanjang periode permainan, defender dan declarer
tetap berhak untuk meminta penjelasan pada saat gilirannya bermain.
- Setelah kesempatan bertanya ini, kartu lead pembukaan dibuka, permainan dimulai dan kartu Dummy dipaparkan dimeja. Pada contoh penawar diatas yang menjadi Dummy adalah Utara.
- Setelah lead pembukaan dibuka, Dummy memaparkan kartu dihadapannya diatas meja, dengan disusun setiap warna berurutan dalam lajur sendiri-sendiri memanjang ke arah declarer, dengan Trump disebelah kanan Dummy.
Declarer memainkan kartunya sendiri dan kartu
dimeja / Dummy.
Prosedur Permainan
Pemain yang akan lead untuk suatu trick, boleh memainkan kartu apa saja
dari tangannya, setelah lead setiap pemain menurut gilirannya memainkan satu
kartu, dan keempat kartu yang dimainkan demikian itu merupakan satu trick.
Dalam bermain untuk suatu trick, setiap pemain wajib mengikuti warna yang
diminta selama masih mungkin, kewajiban ini mendahului keharusan lainnya dalam
peraturan ini.
Apabila tidak dapat mengikuti suatu warna, seorang
pemain boleh memainkan kartu apa saja.
Suatu trick yang tidak ada kartu trump, dimenangkan oleh pemain yang
memainkan kartu trump paling besar.
Suatu trick yang tidak ada kartu trump, dimenangkan oleh pemain yang
memainkan kartu paling besar dalam warna
yang diminta.
Pemain yang memenangkan trick, melakukan lead untuk trick berikutnya.
Renungan :
Apabila
Anda masih merasa bingung itu adalah proses alami, bukankah semua tujuan harus
berproses?
Saat ini anda
telah mengetahui informasi tentang seluk beluk Permainan Bridge dan yakinlah anda akan langsung
diarahkan untuk berlatih bermain bridge dengan panduan langkah demi langkah
diulas secara rinci agar anda mudah mempraktekkannya, Selamat Berlatih.
Tulisan berikutnya : Latihan dasar pembukaan tingkat 1
Terima Kasih,
Salam Olahraga.
Daftar sekarang juga di poker online indonesia terbaik dan terpercaya
BalasHapusPemainBandarQ Agen Poker dan Domino Terpercaya dan Terbesar se-Indonesia
BalasHapusYuk Join sekarang di PemainBandarQ!! Disini kami menyediakan 7 permainan terbaik se-Indonesia.
Dengan Minimal DEPO&WD hanya Rp. 15.000,-. Anda bisa memenangkan sampai PULUHAN JUTA rupiah.
Dengan 1 User ID anda bisa akses ke 7 permainan:
*Poker
*AduQ
*DominoQQ
*BandarQ
*BandarPoker
*BandarSakong
*CapsaSusun
Nikmati juga bonus yang kami sediakan, diantaranya :
-Bonus TurnOver Sebesar 0.5% Yang dibagikan seminggu sekali , di Hari Senin
-Bonus Referral Seumur Hidup sebesar 20%
Untuk mempermudah transaksi member, Kami menyediakan 6 Bank Terbaik se- Indonesia : BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon dan CIMB
Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi Customer Service kami di :
PIN BBM : 2BF939F6
SKYPE : PemainBandarQ
Facebook : www.facebook.com/livia.zng
Twitter : @Pemainbandarq